Science

Tim KKN Unram Perkenalkan Biopori, Inovasi Menjaga Lingkungan Pertanian dan Perkebunan

79
×

Tim KKN Unram Perkenalkan Biopori, Inovasi Menjaga Lingkungan Pertanian dan Perkebunan

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT- Tim Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa ( KKN-PMD) Universitas Mataram (UNRAM), bekerjasama dengan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) dan Pemerintah Desa Buwun Sejati melaksanakan kegiatan Sosialisasi Biopori pada Rabu (10/1/2024).

Bertempat di Aula Kantor Desa Buwun Sejati, Lalu Abdul Rahman S.TP selaku narasumber kegiatan memaparkan konsep dan sistem inovasi Biopori.

“Biopori adalah konsep inovatif dalam pengelolaan air dan lingkungan. Merupakan lubang kecil yang dibuat di tanah dengan tujuan meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah,” kata Rahman yang merupakan Sekretaris Kelompok Tani Barokah Lestari Desa Darek, Kec. Praya Barat Daya.

Dengan membentuk Biopori maka akan berfungsi meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Biopori sendiri bisa dibuat menggunakan alat sederhana yang digunakan para petani maupun pekebun.

“Fungsi dari lubang biopori ini adalah untuk menimbun limbah organik. Pengisian lubang bipori dengan sampah organik ini bertujuan untuk memberi makan makhluk hidup yang ada di tanah, misalnya cacing, hewan kecil di dalam tanah, bahkan juga akar tumbuhan,” terangnya.

Selain bisa menjadi sarana pembuangan sampah organik, lubang biopori ini juga sebagai tempat penyimpan makanan bagi makhluk hidup dalam jangka panjang.

“Artinya biopori ini juga dapat menyimpan makanan untuk mahluk-mahluk hidup yang berperan untuk menjaga unsur hara tanah,” ungkap Rahman.

Diketahui kegiatan yang dihadiri oleh 40 masyarakat desa buwun sejati ini diantaranya 6 kepala  dusun dan para petani perkebunan.

“Setelah kami melaksanakan sosialisasi mengenai Biopori dan manfaat biopori, kami akan langsung turun ke setiap dusun untuk mempraktekkan bagaimana cara membuat biopori ini,” ungkap Alat Sahdan salah seorang peserta.

Ketua KKN Unram Desa Buwun Sejati 2024, Muhammad Dzul Hibban mengatakan, tujuan mengadakan sosialisasi biopori tersebut untuk memberikan pemahaman baru ke pada masyarakat.

“Tujuan kami melaksanakan pemanfaatan sampah organik menjadi biopori dikarenakan desa buwun sejari kaya akan sumber daya alam, dan kami sendiri berinisiatif untuk membuat program ini untuk membuat pupuk tanaman sendiri dari sampah organik atau sampah dapur,” kata Dzul.

Dengan demikian, rangkaian progam kerja KKN Unram tersebut, diharapkan dapat diterapkan berlanjut hingga generasi yang akan datang.

“Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Langkah-langkah sederhana ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di desa,” ungkap Dzul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *