Budaya

H. Lalu Nasib: Maestro Dalang Wayang Sasak yang Tak Lelah Berkiprah

88
×

H. Lalu Nasib: Maestro Dalang Wayang Sasak yang Tak Lelah Berkiprah

Sebarkan artikel ini
H. Lalu Nasib

H. Lalu Nasib AR adalah seorang dalang wayang Sasak yang telah mengabdikan hidupnya selama lebih dari 50 tahun untuk melestarikan seni tradisional Lombok ini. Lalu Nasib lahir di Gerung, Lombok Barat, pada tahun 1948. Ia mulai mendalang sejak tahun 1962, saat masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Rakyat (SR). Kecintaan Lalu Nasib pada wayang Sasak diturunkan dari ayahnya, yang juga seorang dalang. Lalu Nasib belajar mendalang dari ayahnya dan berbagai dalang lainnya di Lombok. Ia juga belajar secara mandiri dengan membaca berbagai buku dan naskah wayang.

Selama berkiprah sebagai dalang, Lalu Nasib telah mementaskan berbagai lakon wayang Sasak, baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Penghargaan Maestro Seni dari Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat dan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia.

Lalu Nasib dikenal sebagai dalang yang memiliki suara khas dan kepiawaian dalam membawakan cerita. Ia juga dikenal sebagai dalang yang kreatif dan inovatif. Ia kerap menyisipkan pesan-pesan moral dan sosial dalam pertunjukan wayang Sasak.

Selain sebagai dalang, Lalu Nasib juga aktif dalam upaya pelestarian wayang Sasak. Ia aktif melatih dalang dan penari wayang Sasak. Ia juga aktif mempromosikan wayang Sasak kepada masyarakat luas.

Lalu Nasib Berharap Wayang Sasak Terus Dilestarikan

Dalam sebuah wawancara, H. Lalu Nasib AR mengungkapkan harapannya agar wayang Sasak terus dilestarikan oleh generasi muda. Ia mengatakan bahwa wayang Sasak merupakan salah satu warisan budaya Lombok yang sangat berharga.

“Wayang Sasak tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pelestarian budaya. Wayang Sasak mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial, seperti kejujuran, kesetiaan, dan keberanian,” ujar Lalu Nasib.

Lalu Nasib juga mengajak generasi muda untuk belajar mendalang dan menari wayang Sasak. Ia mengatakan bahwa wayang Sasak merupakan seni yang mudah dipelajari dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

“Saya berharap generasi muda dapat terus melestarikan wayang Sasak. Wayang Sasak adalah salah satu warisan budaya Lombok yang sangat berharga,” pungkas Lalu Nasib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *